Sunday, February 27, 2011

Buku Agama Kesatuan Republik Indonesia



Tuhan

Pesan 1: Tuhan - Terbagi : 25

1. Berawal dengan sesuatu gumpalan dengan material-material yang ajaib dan menakjubkan.
2. Saat itu, Tuhan muncul dengan secara sempurna tanpa sesuatu dari apa pun.
3. Dengan kesempurnaanNya itu, maka Ia membagi diriNya sendiri menjadi pecahan yang sangat sempurna.
4. Akhirnya, Tuhan membelah diriNya sendiri agar ada banyak bermacam-macam materi-materi yang sulit untuk diketahui oleh siapa pun.
5. Tuhan membelah diriNya sendiri lagi agar menjadi gumpalan roh-roh.
6. Saat itu, Ia mempunyai pecahan sangat sempurna yang tidak usah memakai perintah berlebihan.
7. Akhirnya, jadilah sebuah lapangan besar serta ruangan yang tidak tahu sampai di mana batasnya dan dengan pecahan-pecahanNya itu, Ia jadikan roh-roh yang akan menjadi mahkluk-mahklukNya.
8. Dari pecahanNya itu, Ia mempunyai dua roh yang akan menemaniNya di rumahNya.
9. Saat itu, kedua roh-roh pecahanNya berkeliling di sekitar halaman rumah Tuhan.
10. Akhirnya, kedua roh-rohNya itu bertemu dengan dua pecahanNya yang agak aneh.
11. Kedua roh-roh dari pecahanNya itu berbicara dengan dua pecahanNya yang agak aneh itu.
12. Lalu, mereka berdua berkata : Lihatlah itu, kita ada teman yang akan menjadi teman kita. Lalu, mereka berdua menjumpai kedua roh-roh pecahanNya itu.
13. Hey mahkluk baru, apa yang kalian berdua lakukan di sekitar ini ?.
14. Lalu, kedua roh itu menjawab : Kami berdua dari pecahanNya, lalu Ia menawarkan untuk menjelajahi lapanganNya serta lainnya agar kami tahu.
15. Saat itu, kedua pecahanNya yang aneh itu mengajak kedua roh-roh dari pecahanNya itu untuk berjalan bersama mereka.
16. Lalu mereka menyuruh kedua roh-roh itu untuk merasakan hal indah yang belum mereka berdua merasakan.
17. Lalu kedua pecahanNya itu berkata : Sudahkah kalian berdua merasakan hal indah seperti kami berdua ?.
18. Kedua roh-rohNya itu menjawab : Kami berdua belum tahu apa maksud merasakan hal indah itu.
19. Mereka berdua akhirnya menunjukkan hal indah yang kedua roh-roh pecahanNya itu lakukan.
20. Ketika mereka berdua menunjukkan kepada kedua roh-roh pecahanNya itu, seketika itu ada gempa yang sangat kuat.
21. Akhirnya mereka berdua kaget dan berlari dengan cepat, sebaliknya juga kedua roh-roh pecahanNya itu berlari ke arah yang sama.
22. Lalu, kedua pecahanNya itu yang aneh mengajak lagi untuk melihat keindahan yang belum mereka sempat lihat.
23. Saat itu, akhirnya mereka berdua melihat keindahan itu dengan jelas sampai mereka tidak lupa akan hal itu.
24. Setelah selesai untuk memperlihatkan keindahan kedua pecahanNya itu, mereka sangat ingin melakukan seperti yang sudah mereka lihat.
25. Tidak lama kemudian, kedua roh-roh pecahanNya itu diambil oleh Tuhan untuk menghuni tempat baru dari pecahanNya yaitu alam semesta.

Alam Semesta

Pesan 2 : Alam Semesta - Terbagi : 20

1. Saat setelah Tuhan memasukkan kedua roh-roh pecahanNya itu ke alam semesta, mereka ditempatkan oleh Tuhan di bumi ini.
2. Saat itu, bumi ini masih terbentuk tidak sempurna, sambil kedua roh-roh pecahanNya itu sambil berjalan-jalan di dalam alam semesta, akhirnya bumi ini jadilah tempat yang sangat sempurna untuk mereka berdua.
3. Setelah bumi terbentuk, Tuhan mengirim mereka berdua ke dalam pusat tanah bumi yang berlahar merah, dan akhirnya Tuhan mengubah pecahanNya itu menjadi manusia yang belum sempurna dengan gumpalan tanah merah yang sudah kering.
4. Lalu, Tuhan menyempurnakan kedua pecahanNya itu dengan keajaibanNya.
5. Akhirnya, jadilah kedua roh-roh pecahanNya itu menjadi sepasang manusia yaitu laki dan perempuan.
6. Saat itu, keduanya diberi nama olehNya Laki dan Perempuan.
7. Mereka berdua sangat kaget setelah berada di permukaan bumi yang belum mereka ketahui dan sangat berbeda dengan rumah Tuhan.
8. Tapi, mereka berdua tidak mempedulikan bahwa mereka telanjang.
9. Lalu, yang mereka ingat terakhir mereka berdua bertemu dengan dua mahklukNya di luar lingkungan rumah Tuhan, dan mempertunjukkan keindahan kedua mahklukNya itu, dan ketika itu ada gempa dahsyat, dan mereka berdua berlari dengan jalan yang sama kedua mahklukNya itu.
10. Setelah itu, mereka ingat terakhir kedua mahkluk itu memperlihatkan keindahan mereka, dan akhirnya Tuhan membawa mereka ke bumi saat mereka belum sadar.
11. Lalu, Tuhan berkata kepada kedua laki dan perempuan itu, hey kedua mahklukKu yang sempurna, Aku sudah beri kalian berdua tempat untuk hidup dan Aku sudah beri nama kepada kalian berdua.
12. Nama itu, kalian berdua harus ingat, hey mahklukKu (Laki), namamu adalah Laki dan temanmu (Perempuan) itu adalah Perempuan.
13. Lalu, kedua manusia itu mengingat nama mereka terus-menerus sambil mereka berkeliling di sekitar tanah luas di bumi.
14. Saat itu, mereka berdua mengingat lagi kedua mahklukNya itu memperlihatkan keindahan mereka.
15. Akhirnya, mereka berdua pun melakukan hal yang sama seperti kedua mahklukNya yang aneh itu.
16. Setelah itu, mereka berdua merasakan hal yang sama dengan kedua mahklukNya yang aneh itu.
17. Mereka sangat puas dengan keindahan yang dilakukan oleh mereka berdua.
18. Setelah itu, Tuhan memberikan mereka berdua buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang berwarna-warni di atas permukaan bumi.
19. Akhirnya, mereka berdua menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh Tuhan sejak bumi terbentuk dan sebelum mereka berdua ada, sudah ada binatang-binatang raksaksa yaitu penghuni kedua setelah tanaman-tanaman dan buah-buahan.
20. Lalu, mereka berdua akhirnya mempunyai keturunan yang akan meneruskan menghuni bumi ini sampai punah.

Keturunan

Pesan 3 : Keturunan - Terbagi : 5

1. Akhirnya, mereka berdua mempunyai keturunan untuk memperbanyak keturunan agar menghuni bumi ini lebih banyak.
2. Setelah mereka mempunyai keturunan, maka beberapa keturunan mereka berdua mempunyai keturunan sampai berlipatganda.
3. Setalah itu, mereka berdua akhirnya kembali lagi ke rumah Tuhan setelah mereka sudah merasakan hal indah bersama pasangan dan keturunan yang berlipatganda itu.
4. Tapi, mereka sangat khawatir dengan keturunan mereka yang banyak itu, karena mereka berdua takut terjadi sesuatu hal yang tidak dinginkan oleh mereka.
5. Lalu Tuhan berkata : Janganlah khawatir dengan keturunan-keturunan kalian berdua, karena mereka akan menyempurnakan sejarah di bumi.

Terpecah Belah Tanah Di Bumi

Pesan 4 : Terpecah Belah Tanah Di Bumi - Terbagi : 7

1. Lalu, keturunan-keturunan Laki dan Perempuan itu mempunyai akal sangat baik, tapi, dari banyak keturunan-keturunan mereka berdua itu ada yang baik dan buruk.
2. Saat itu, keturunan-keturunan mereka berdua, sedikit demi sedikit agak lebih sempurna daripada mereka berdua.
3. Mereka merantau dan saling bertarung demi apa saja dan sebagainya.
4. Lalu, seketika itu juga saat mereka merantau, terjadilah gempa dahsyat yang sampai mereka berlari-lari tanpa tujuan.
5. Akhirnya, tanah di bumi terpecah belah menjadi beberapa pecahan.
6. Setelah gempa usai, masing-masing keturunan Laki dan Perempuan tidak tahu berada di mana setelah gempa itu.
7. Lalu, mereka mencari-cari pasangan mereka sampai akhirnya mereka menemukan masing-masing pasangan mereka.

Muncullah Indonesia

Pesan 5 : Muncullah Indonesia - Terbagi : 3

1. Setelah terpisah dari saudara-saudara mereka, mereka berusaha mengembangkan sesuatu di atas tanah air ini.
2. Masing-masing keturunan Laki dan Perempuan, mereka menghuni masing-masing pulau di Indonesia.
3. Setelah menghuni bertahun-tahun, akhirnya banyaklah keturunan-keturunan di Indonesia sampai masing-masing tidak mengenal lagi saudara-saudara mereka.

Dinamisme

Pesan 6 : Dinamisme – Terbagi :

1.

Animisme

Pesan 7 : Animisme – Terbagi :

1.

Sunda Wiwitan

Pesan 8 : Sunda Wiwitan – Terbagi :

1.

Agama Djawa Sunda

Pesan 9 : Agama Djawa Sunda – Terbagi :

1.

Buhun

Pesan 10 : Buhun – Terbagi :

1.

Kejawen

Pesan 11 : Kejawen – Terbagi :

1.

Parmalim

Pesan 12 : Parmalim – Terbagi :

1.

Kaharingan

Pesan 13 : Kaharingan – Terbagi :

1.

Tonaas Walian

Pesan 14 : Tonaas Walian – Terbagi :

1.

Tolottang

Pesan 15 : Tolottang – Terbagi :

1.

Wetu Telu

Pesan 16 : Wetu Telu – Terbagi :

1.

Naurus

Pesan 17 : Naurus – Terbagi :

1.

Aliran Mulajadi Nabolon

Pesan 18 : Aliran Mulajadi Nabolon – Terbagi :

1.

Marapu

Pesan 19 : Marapu – Terbagi :

1.

Purwoduksino

Pesan 20 : Purwoduksino – Terbagi :

1.

Budi Luhur

Pesan 21 : Budi Luhur – Terbagi :

1.

Pahkampetan

Pesan 22 : Pahkampetan – Terbagi :

1.

Bolim

Pesan 23 : Bolim – Terbagi :

1.

Basora

Pesan 24 : Basora – Terbagi :

1.

Samawi

Pesan 25 : Samawi – Terbagi :

1.

Sirnagalih

Pesan 26 : Sirnagalih – Terbagi :

1.

Sejarah

Pesan 27 : Sejarah – Terbagi :

1.

Pangeran Madrais

Pesan 28 : Pangeran Madrais – Terbagi :

1.

Lia Eden

Pesan 29 : Lia Eden – Terbagi : 16

1. Lia Eden adalah perempuan dari sekian banyak perempuan yang dipilih oleh Tuhan dan diberikan wahyu olehNya.
2. Jarang perempuan dipilih oleh Tuhan dan diberikan wahyu olehNya.
3. Kebanyakan sejarah yang dipilih oleh Tuhan adalah laki-laki.
4. Beberapa juga ada perempuan seperti Lia Eden.
5. Sesungguhnya ia mendapatkan wahyu dari Tuhan, tapi wahyu itu adalah ujian untuknya.
6. Lia Eden mendapatkan wahyu terakhir untuk menghapus semua agama di bumi ini.
7. Tidak ada wahyu seperti itu kecuali wahyu itu adalah ujian untuk ia, apa ia percaya atau tidak.
8. Tapi, wahyu semacam itu tidak ada bedanya seperti manusia-manusia berdagang di tempat yang sama.
9. Salah satu pedagang tidak mau ada pedagang lain di sekitarnya.
10. Ia mengusir pedagang-pedagang itu untuk mereka berdagang di tempat lain.
11. Tidak ada pedagang yang akan berdiam diri saja, karena mereka akan marah dan mereka tidak mau dagangan mereka dirusak oleh pedagang itu.
12. Tidak boleh mengusir pedagang lain dan artinya tidak boleh menghapus buatan orang lain.
13. Sesungguhnya ia harus tahu itu dan tidak boleh menghapus punya orang.
14. Namanya pun tidak ada yang bisa menghapus karena ia sudah lahir ke bumi dan diberi nama oleh kedua orang tuanya.
15. Contohnya ia punya tulisan, apa ia mau tulisannya itu dihapus oleh orang lain ?.
16. Mudah-mudahan dengan perkataan ini cukup baik.

Rizal Iman Daeng Sannang

Pesan 30 : Rizal Iman Daeng Sannang – Terbagi : 4

1. Sesungguhnya saya juga diberi oleh Tuhan tugas seperti mengumpulkan semua Kitab Suci di bumi ini.
2. Saat itu saya berkata : Mungkin sulit untuk saya mengumpulkan semua Kitab Suci itu karena mungkin pelindung semua agama dan Kitab Suci itu menolak. Saya juga khawatir karena setelah kepunahan manusia, saya tidak ingin ada sejarah-sejarah manusia dengan semua Kitab Suci kecuali penghuni baru di bumi ini yang berusaha menemukan sejarah manusia.
3. Tuhan berkata : Rizal, jika kamu tidak ingin mengumpulkan dan melindungi semua Kitab Suci itu, maka bukumu juga tidak akan selamat dari kepunahan itu. Semua Kitab Suci akan terkubur termasuk bukumu itu.
4. Lalu, Saya akan berusaha untuk mengumpulkan semua Kitab Suci itu dan restu dari semua agama di bumi ini.

Agama Kesatuan Republik Indonesia

Pesan 31 : Agama Kesatuan Republik Indonesia – Terbagi : 30

1. Setelah saya mendapatkan tugas itu, saya berusaha cari agama-agama asli Indonesia sekaligus Kitab Suci agama-agama luar Indonesia.
2. Ternyata agama-agama asli Indonesia tidak punya buku.
3. Tapi, saya yakin ada beberapa dari agama-agama asli Indonesia ini punya buku sendiri, hanya belum diketahui oleh saya.
4. Mungkin bukunya ditulis oleh mereka di batu dengan bahasa kuno.
5. Saya berpikir, ternyata agama-agama asli Indonesia ini banyak juga.
6. Tapi, saya suka merenung, saya sangat kasihan karena saya berpikir, sangat sayang kalau agama-agama asli Indonesia dibuang begitu saja oleh semua orang Indonesia.
7. Tidak bedanya seperti kejadian-kejadian di dalam kehidupan manusia.
8. Sejarah berkata : Agama-agama asli Indonesia ini terdiri dari sembah patung dan menyembah-nyembah yang tidak karuan.
9. Mungkin dari itu banyak orang Indonesia tidak senang dengan berbuat itu.
10. Sungguh manusia tidak mengerti mengapa manusia-manusia di Indonesia menyembah-nyembah seperti itu.
11. Sesungguhnya perbuatan menyembah kepada pecahan-pecahanNya itu bukan berarti tidak baik karena zaman itu terbaik.
12. Maksudnya zaman itu terbaik adalah ritual seperti melindungi hutan dan merawat hutan.
13. Jadi, manusia-manusia di Indonesia itu tidak berani memotong pohon-pohon di hutan atau apa saja yang mereka takuti.
14. Ada manusia tidak takut karena agak cerdas dan ada manusia takut karena ia tidak cerdas.
15. Saat itu, memang manusia-manusia di Indonesia belum mengenal Tuhan, mereka hanya mengetahui pecahan-pecahanNya.
16. Mereka berpikir jika mereka memotong pohon-pohon itu, maka mereka mendapatkan kutukan karena mereka membunuh pecahan-pecahaNya.
17. Mereka sebelumnya tidak tahu menyembah-nyembah, apalagi Tuhan.
18. Mereka hanya tahu memburu hewan-hewan yang akan dimakan oleh mereka.
19. Tapi, dari sebagian mereka ada yang berpikir kenapa ada matahari, kenapa ada bulan, kenapa ada segalanya di Indonesia.
20. Saat itu, mereka cari tahu di mana Sang Pencipta segalanya.
21. Tapi, mereka tidak juga menemukan siapa Sang Pencipta mereka dan sekitar mereka.
22. Saat itu, mereka melihat sesuatu dan mereka akhirnya membuat apa yang mereka lihat.
23. Tidak banyak juga zaman itu percaya kepada orang yang melihat sesuatu itu.
24. Ada orang yang percaya dan ada orang yang percaya kepada pohon saja.
25. Sesungguhnya kejadian-kejadian itu ada baik dan buruk, baik seperti zaman sekarang hutan sudah dijadikan kota oleh manusia. Buruk seperti menyembah-nyembah pecahan-pecahanNya yang semestinya Tuhan yang disembah oleh manusia.
26. Tapi, ajaran Agama Kesatuan Republik Indonesia ini bukan berarti mengajarkan manusia-manusia di Indonesia menyembah-nyembah patung atau pohon lagi.
27. Saya hanya ambil ritual seperti mandi bunga dan tata cara melindungi hutan dan sebagainya.
28. Tidak semua dari agama-agama asli Indonesia ini sama, ada agama yang mengajarkan melindungi hutan, ada agama yang mengajarkan mandi bunga dan sebagainya.
29. Maksudnya, agama-agama asli Indonesia ini saling berbagi ritual, apalagi setelah ada NKRI saling bergotong royong.
30. Jadi contohnya jika setelah mandi bunga harus sembah patung, maka saya sedikit ubah jika setelah mandi bunga, maka berdoa kepada Tuhan secara dirinya sendiri dan boleh menggunakan ritual buatan nenek moyang Indonesia.

Kepunahan

Pesan 32 : Kepunahan – Terbagi : 15

1. Saat kepunahan terjadi, manusia berlari-lari dan tidak tahu ke arah mana yang mereka tuju.
2. Saat itu, mereka hanya menyelamatkan dan memikirkan keluarga dan bagaimana jalan keluarnya.
3. Ketika itu, seluruh di permukaan bumi musnah dalam sekejap dan asap menyelimuti langit.
4. Banyak manusia kelaparan dan meninggal dunia dalam waktu bersamaan.
5. Tidak ada cahaya matahari, tubuh-tubuh manusia bergelimpangan di mana-mana.
6. Seluruh bangunan-bangunan hancur dan rata dengan tanah, hewan-hewan pun juga mati saat itu.
7. Tidak memikirkan malam atau siang karena asap terus menyelimuti langit dan gelap.
8. Sekitar ada beberapa manusia selamat dari kepunahan itu.
9. Mereka adalah saksi dari kejadian itu dan tak terlupakan.
10. Saat itu pun pula mereka meninggal dunia akibat tanah di bumi bersatu kembali seperti semula.
11. Tidak ada yang mengetahui apa Tuhan akan melanjutkan membuat penghuni baru di bumi seperti manusia atau tidak.
12. Jika ada penghuni baru di bumi, maka mereka juga akan merasakan kepunahan itu.
13. Jika Tuhan akan memusnahkan semuanya, maka terjadilah akhir alam semesta.
14. Kejadian itu hanya dirasakan oleh penghuni baru di bumi bukan manusia.
15. Tidak akan lama penghuni baru di bumi akan menemukan sejarah manusia.

Akhir Alam Semesta

Pesan 33 : Kepunahan – Terbagi : 3

1. Sesungguhnya ketika akhir alam semesta musnah, semuanya kembali nol.
2. Saat itu, semua isi alam semesta hilang dan tidak ada apa pun.
3. Tidak ada lagi penghuni bumi, tidak ada lagi mahkluk, tidak ada lagi matahari, bulan, bumi dan sebagainya dan kejadian ini akan dirasakan lebih dekat oleh penghuni selanjutnya daripada manusia.

No comments:

Afrika Amerika Australia Austria Belanda Belgia Bhutan Brazil Bulgaria Cina Denmark Estonia Finlandia Hong Kong Hongaria Indonesia Inggris Irlandia Islandia Israel Italia Jepang Jerman Kepulauan Åland/Åland Islands Korea/Korea, Republic Of Kroasia/Croatia Latvia Liechtenstein Luksemburg/Luxembourg Malta Meksiko Mesir Norwegia/Norway Polandia Portugal Prancis Republik Ceko/Czech Republic Rumania/Romania Rusia/Russian Federation Selandia Baru/New Zeland Slovenia Spanyol/Spain Swedia/Sweden Swiss/Switzerland Taiwan Turki Ukraina/Ukraine Yunani/Greece